BELAJAR BAHASA JEPANG

Antonius sedang berada di dalam pesawat yang berangkat dari Indonesia menuju Jepang. Di sampingnya duduk gadis Jepang yang cantik. Disapa dengan bahasa Inggris, si gadis tak dapat menjawab dengan lancar. Rupanya dia tidak dapat berbahasa Inggris. Disapa dengan bahasa Indonesia, apalagi, si gadis menunjukkan wajah tak paham. Mau menyapa dalam bahasa Jepang, tidak bisa, karena Antonius baru akan belajar. Antonius hanya bisa mengatakan ohayogozaimasu, watashiwa Antoniusdesu. Setelah itu, diam seribu basa. Tak tahu akan bicara apa lagi. Bahasa tak dikuasai, komunikasi tak terjadi. Komunikasi tak terjadi, benih-benih asmara tak akan tumbuh. Hal-hal yang diinginkanpun, bertahan sebagai keinginan, tak akan menjadi kenyataan.

Artikel ini membahas tentang manfaat yang akan didapatkan apabila belajar dan menguasai bahasa Jepang saat sekolah atau kuliah di Jepang. Sebenarnya, untuk sekolah/kuliah di negara manapun, bahasa lokal seharusnya dikuasai. Manfaat yang akan didapatkan apabila menguasai bahasa lokal (menguasai bahasa Jepang, apabila sekolah/kuliah di Jepang) sbb:

Kesempatan Mengikuti Kuliah Apapun | 1

The University of Tokyo - Japan Indonesia NetworkMeskipun di Jepang beberapa universitas membuka program internasional, dengan kuliah-kuliah berbahasa Inggris, tetapi jumlah mata-kuliah yang disampaikan dalam bahasa Inggris terbatas. Jumlah mata-kuliah yang disampaikan dalam Bahasa Jepang lebih banyak. Jika menguasai bahasa Jepang, jumlah mata-kuliah yang mungkin dapat diambil oleh mahasiswa lebih banyak. Mahasiswa juga dapat mengambil kuliah dari jurusan lain, sesuai dengan ilmu yang ingin didapatkan. Kesempatan akumulasi pengetahuan terbuka lebih lebar.

Pemahaman Materi Kuliah Lebih Baik | 2

Semakin mahir berbahasa Jepang, materi kuliah yang disampaikan oleh dosen akan dapat dipahami lebih baik. Apa yang disampaikan oleh dosen akan dapat dipahami dengan detail, bukan dipahami dengan ‘kira-kira’. Mahasiswa yang mencapai tes kemampuan Bahasa Jepang level N2 memahami kuliah lebih baik daripada level N3. Yang level N1 memahami lebih baik daripada level N2. Level N2 merupakan syarat minimal untuk masuk kuliah di Jepang.

Komunikasi dengan Dosen Lebih Lancar | 3

Meskipun sebagian dosen di Jepang dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris, tetapi karena mereka orang Jepang, mereka akan lebih apresiasi terhadap mahasiswa asing yang dapat berkomunikasi dengan lancar dalam Bahasa Jepang. Komunikasi dengan dosen dapat terjadi dalam kuliah, dalam asistensi pribadi, dalam seminar internal (di kampus di Jepang biasa disebut Zemi) atau dalam percakapan di luar kampus. Detail-detail arahan dan permintaan dosen hanya dapat dilaksnakan apabila dipahami dengan lengkap dan akurat. Kelancaran komunikasi dengan dosen, kunci keberhasilan transfer ilmu pengetahuan.

Lebih Dekat dengan Teman Kuliah | 4

Betty JIN Featured ImageJika dapat berbahasa Jepang dengan lancar, sesuatu yang dirasakan dan dipikirkan dapat disampaikan dengan jelas kepada teman-teman kuliah. Jika berbahasa Jepang lancar, dapat dengan mudah mengajak teman makan siang/malam, ngobrol nyambung dan diskusi menjadi menarik. Apabila komunikasi lancar, makna tersampaikan sehingga kenalan dapat menjadi teman, dan teman dapat menjadi sahabat. Teman dan sahabat semakin banyak, pintu keberhasilan terbuka lebar. Karena kunci pintu keberhasilan: networking.

Mendapatkan Teman Lebih Banyak | 5

Komunikasi dengan orang-lain merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan. Pengetahuan tidak hanya dapat diperoleh dari dosen dan teman kuliah, tetapi juga dari teman-teman di luar kampus. Mengikuti program homestay, homevisit, students’ seminar, workshop dll akan memperbanyak teman dan memperbanyak kesempatan mendapatkan informasi yang bermanfaat. Teman akan menjadi lebih banyak dan lebih dekat, informasi yang bermanfaat akan lebih banyak diperoleh apabila bahasa dikuasai. Bagaimana mungkin dapat ‘mendengar’ (=menyerap pengetahuan) apabila artinya tidak dipahami.

Menjalin Cinta | 6

PageLines-Arashiyama.jpgSalah satu kesenangan apabila sekolah ke Jepang adalah kesempatan untuk menjalin cinta dengan mahasiswa asing atau mahasiswa dari Jepang. Masa sekolah dan masa kuliah merupakan kesempatan emas untuk menjalin cinta. Kesempatan tersebut akan terbuka lebar kalau bisa ngomong, bercanda, memahami, mengucapkan kalimat-kalimat yang menyejukkan dll dalam Bahasa Jepang. Tak bisa bicara, yang dirasakan dalam hati tak tersampaikan. Kesempatan-pun akan tertutup. Setiap ‘momen perjumpaan’, mungkin merupakan kesempatan yang mungkin tidak datang dua kali. Kesempatan yang hanya datang sekali, sayang dilewatkan.

Honor Kerja Paruh Waktu Lebih Besar | 7

Mahasiswa-mahasiswa di Jepang biasanya kerja paruh-waktu (arubaito), di antara kesibukan kuliah dan kegiatan akademik/sosial lainnya. Bahasa semakin dikuasai, kemungkinan mendapat pekerjaan paruh-waktu ‘smartwork‘ lebih besar. Honor yang diperolehpun lebih besar. Honor pekerjaan paruh-waktu yang cenderung mengandalkan ‘otot’ saja, per-jam kurang dari 800 yen. Honor pekerjaan paruh-waktu yang ‘menggunakan kemampuan berbahasa’ (untuk mengomunikasikan yang dipikirkan),  per-jam dapat lebih dari 800 yen.

Peluang Kerja Lebih Baik | 8

Jika bahasa dikuasai, wawancara rekrutmen lebih lancar, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan lebih baik-pun lebih terbuka. Karir di perusahaan tempat bekerja juga lebih cemerlang. Networking dengan kolega di kantor ataupun di luar kantor terbina lebih erat. Kesempatan untuk berbisnis sendiri dan berwirausahapun lebih terbuka. Bahasa memperlancar komunikasi, komunikasi memperlancar networking.

Lebih Menikmati Jepang | 9

OsakaDi Jepang, banyak tempat-tempat yang dapat dijelajahi dan dinikmati, untuk memuaskan keingintahuan atau hobby. Jepang surga untuk pehobby travel, trekking, hiking, backpacking dll. Apabila dapat membaca ribuan kanji dan berbicara dalam Bahasa Jepang dengan lancar, mencari tempat makan murah dan enak dapat lebih mudah, mencari tempat wisata yang indah lebih cepat, dan menemukan tempat-tempat yang menggairahkan lebih hemat waktu dan energi. Kuliah dan hidup di Jepang-pun akan lebih menggairahkan, karena mendapatkan kesenangan-kesenangan dari kegiatan eksplorasi tempat-tempat menarik di Jepang.

Belanja Lebih Hemat | 10

Informasi-informasi tentang flea-market, diskon di supermarket atau pusat perbelanjaaan biasanya ditulis dalam Bahasa Jepang. ‘Hankaku’ (setengah harga) juga ditulis dalam kanji. Jika tidak dipahami, kesempatan belanja hemat akan terlewat. Informasi mengkristal dalam bahasa lisan dan tulisan. Pamahaman terhadap bahasa lisan dan tulisan, kunci untuk mengumpulkan informasi yang bermanfaat. Informasi yang bermanfaat merupakan pengetahuan yang menjadi bekal dalam bekerja dan berbisnis.

BELAJAR BAHASA JEPANG

Cara yang paling efektif untuk menguasai Bahasa Jepang adalah belajar Bahasa Jepang di Sekolah Bahasa di Jepang. Calon mahasiswa yang akan kuliah di Jepang, umumnya belajar Bahasa Jepang di Jepang selama 1 sampai 2 tahun. Belajar bahasa memang membutuhkan waktu, tetapi akan memberikan hasil/timbal-balik yang lebih optimal (dibandingkan dengan tanpa menguasai Bahasa Jepang).

Kuliah di Jepang JIN

Diagram: Ilustrasi langkah dari 1) Lulus SMA/Universitas, dilanjutkan dengan 2) Sekolah Bahasa Jepang 1-2 tahun, lalu masuk Universitas (S1, S2 atau S3) atau masuk Sekolah Tinggi Kejuruan (Professional Training College).

WUJUDKAN IMPIAN KULIAH DI JEPANG 

JIN dapat memberikan pilihan sekolah, mengurus pendaftaran dan keberangkatan untuk pelajar dari Indonesia yang akan sekolah/kuliah di Jepang. Hubungi JIN di info@jin.co.id, Tel/WA 022-20451463/0812-1477-937, LINE jin_office atau follow instagram kami japan.indonesia.network
Wujudkan impian kuliah di Jepang bersama Japan Indonesia Network.