Belajar Bahasa Jepang Dasar

Sebelum sekolah atau bekerja di luar negeri, calon pelajar/pekerja akan mengambil keputusan mempelajari bahasa di negara tujuan atau tidak. Pengambilan keputusan tersebut dapat mempertimbangkan kemungkinan penggunaan dan manfaat bahasa dalam pergaulan, pendidikan, atau pekerjaan, serta tingkat kemudahan/kesulitan bahasa tertentu dipelajari. Biasanya, sekolah atau bekerja di negara manapun, menguasai bahasa lokal akan meningkatkan kemungkinan sukses dalam pergaulan, pendidikan, atau pekerjaan. Bahasa di negara tujuan mudah ataupun sulit, bahasa tersebut dipelajari demi ketercapaian tujuan.

Setiap bahasa memiliki karakteristik/ciri-khas. Memahami ciri-khas bahasa akan mempermudah memantapkan hati mempelajari bahasa tersebut. Di bawah ini tiga ciri-khas Bahasa Jepang, yang perlu diketahui oleh pelajar dari Indonesia yang belajar Bahasa Jepang dasar atau akan memulai sekolah di Jepang , kuliah di Jepang, ataupun bekerja di Jepang.

Tiga Ciri-khas Bahasa Jepang

INTONASI
Pada Bahasa Inggris ataupun Bahasa Cina, perbedaan intonasi naik-turun atau tinggi-rendah akan mengubah arti. Pengucapan intonasi kata-kata Bahasa Inggris ataupun Cina tidak mudah bagi pelajar dari Indonesia. Pada Bahasa Jepang, intonasi kata-kata mirip dengan Bahasa Indonesia. Pengucapan kata-kata Bahasa Jepang, mudah bagi pelajar dari Indonesia. Misalnya pada Bahasa Jepang terdapat kata ‘suki’ yang berarti suka. Pengucapan ‘suki’ sama persis seperti pengucapan su-ki dalam Bahasa Indonesia.

HURUF
Bahasa Jepang memiliki tiga huruf/karakter/simbol: Katakana, Hiragana, dan Kanji

Tiga Huruf/Simbol Bahasa Jepang

Huruf/SimbolContohKarakteristik
Katakanaインドネシア (Indonesia)Digunakan untuk kata serapan (kata yang diserap dari bahasa asing)
Hiraganaいんどねしあ (Indonesia)Digunakan untuk kata-kata bahasa Jepang yang tidak ditulis dalam kanji
Kanji日本 (Nihon - Jepang)Simbol yang mewakili arti tertentu. Kanji Jepang diadopsi dari kanji Cina. Arti-kata sama/mirip tetapi cara baca berbeda.

Jumlah karakter katakana dan hiragana sama, berjumlah 48. Jumlah kanji ribuan. Menghapalkan dan menulis katakana dan hiragana mudah, karena jumlah hanya sedikit. Menghapalkan dan menulis kanji juga mudah bagi yang rajin belajar, sulit bagi yang malas belajar.

TATA-BAHASA
Susunan subjek,predikat, dan objek Bahasa Jepang berbeda dengan Bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia digunakan urutan SPO (Subjek, Predikat, dan Objek). Dalam bahasa Jepang digunakan urutan SOP (Subjek, Objek, dan Predikat). Misalnya 私はご飯を食べます (watashi wa gohan o tabemasu, berarti: saya makan nasi). Watashi = saya. Gohan = nasi. Tabemasu = makan. Wa dan o kata imbuhan/partikel. Urutan kata yang digunakan SOP: saya nasi makan.

Tata-bahasa bahasa Jepang akan sedikit membingungkan bagi yang pemula, tetapi bagi yang belajar Bahasa Jepang secara rutin, tata-bahasa akan dapat dikuasai dengan pasti.

Wujudkan Impian Studi di Jepang
Belajar bahasa Jepang dasar seperti intonasi, jenis huruf, dan tata-bahasa perlu dilakukan oleh pelajar yang akan sekolah/kuliah di Jepang. Belajar bahasa Jepang dasar seperti belajar hiragana, katakana, dan kanji sederhana, serta percakapan sederhana juga perlu dilakukan oleh pelajar yang akan sekolah Bahasa Jepang di Jepang. Wujudkan impian sekolah/kuliah Jepang, dengan menghubungi JIN di info@jin.co.id, Tel: 022-20451463, WA 0812-1477-937/ 0821-2846-2095, LINE jin_office atau follow instagram kami japan.indonesia.network

Lihat informasi lowongan kerja di perusahaan Jepang di Indonesia atau luar Indonesia di Japanese-Jobs.com.