Di bawah ini pengalaman wisata belajar – winter program di Jepang pertama kali dan sendiri pergi ke Jepang , ditulis oleh Yogi, pelajar kelas 3 SMA Taruna Bakti Bandung. Yogi mendaftar melalui JIN bulan Desember 2014 dan berangkat mengikuti Winter Program akhir Januari 2015.

Pertama-tama aku ingin berterimakasih kepada pihak Japan Indonesia Network karena telah memberikan kesempatan langka bagiku untuk merasakan berlibur sekaligus bersekolah di Jepang, negara yang aku kagumi karena karya budayanya yang mendunia. Pengalaman ini merupakan salah satu pengalaman terbaik dalam hidupku, merasakan bedanya budaya dan suasana, dan pengalaman ini merupakan pengalaman pertamaku untuk pergi ke luar negri sendiri. Perasaan takut, senang, sedih, sampai terkagum-kagum terjadi saat aku berada di Jepang. Langsung aja yuk kita lihat bagaimana ceritanya wkkwkwkw.

Aku pergi ke Jepang dari bandara Soekarno-Hatta  sekitar jam 1 malam, dan untungnya lancar sampai masuk ke pesawatnya. Aku duduk di sebelah jendela, karena malam jadi kuhabiskan waktu perjalanan untuk tidur. 7 jam pun terlewati, aku sampai di bandara Haneda. Karena aku sangat ingin pergi ke Akihabara jadi aku mendarat di Tokyo dan tinggal 1 malam lalu aku pergi ke Osaka dengan menggunakan Shinkansen (Bullet Train).

Sesampainya di bandara, mengurusi ini itu yang untungnya lancar, aku pergi ke Shibuya karena aku akan menginap di daerah Shibuya, Shibuya Inn Hotel kalau tidak salah namanya. Aku pun berangkat dan menanyakan ke mana arah kereta yang tujuannya ke Shibuya , untungnya ada staf stasion yang berbicara bahasa Inggris, dia memberitahu cara pergi ke Shibuya. Lalu berangkat lah aku dengan membawa peta dan keberanian hehehehe.

Awalnya lancar karena hanya menggunakan 1 line kereta, tapi aku mulai bingung pada saat aku harus pindah line. Aku tidak tahu harus kemana. Setelah turun dari kereta dengan membawa koper berat, aku beranikan diri bertanya kepada salah satu staf stasion kereta. Sayangnya, dia tidak bisa berbahasa Inggris. Akhirnya, bahasa Jepang dan bahasa tubuh dipadukan untuk membimbingku ke line berikutnya. Setelah aku jalan dan masuk lift untuk turun, ada orang Jepang yang mengajakku bicara. Orang ini bisa berbahasa Inggris, membuatku merasa lega. Lalu orang ini membimbingku pergi ke line tujuan shibuya dan setelah sampai di depan keretanya aku berterima-kasih kepada orang ini.

Sampailah di Shibuya, satu masalah selesai dan muncul masalah lainnya. Aku tidak tahu hotelku ada di mana dan Shibuya itu mungkin daerah yg luas. Aku memutuskan untuk keluar dari stasion, dan saat keluar melihat Shibuya’s Crossing yang sangat terkenal, aku memutuskan untuk beristirahat sejenak dan melihat suasana di persimpangan yang terkenal itu. Setelah itu aku beranikan diri lagi untuk bertanya kepada polisi di dekat stasion dengan bahasa Jepang yang pas-pasan. Kebetulan aku mengerti apa yang dikatakan polisi tersebut lalu aku pun bisa sampai di hotel dengan selamat. Kebetulan memang lokasi hotel dekat dengan stasion kereta Shibuya.

01 Yogi JKokusai 02 Yogi JKokusai 03 Yogi JKokusai 04 Yogi JKokusai05 Yogi JKokusai

Setelah sampai di hotel dan beres check in, aku memutuskan untuk pergi ke Akihabara . Dengan semangat yang membara, bermodalkan peta dan JR Railpass, aku meluncur ke Akihabara. Kali ini perjalanan tidak sulit karena di Tokyo ada Yamanote-Line yang bersifat nge-loop, melewati daerah daerah yang terkenal di Tokyo. Aku pun sampai di Akihabara dan langsung jalan jalan di daerah situ sambil terkagum kagum melihat kerennya pertokoan anime/manga/dll yang terkenal sampai seluruh dunia.

Aku pun pergi ke toko animate lalu borong banyak anime merchandise di sana. Barang-barang yang dijual nya keren keren hehehe. Setelah berbelanja, aku janjian dengan orang Indonesia, namanya Ka Angga. Aku ingin bertanya tentang perkuliahan di Jepang dan bagaimana kehidupan pelajar asing di Jepang. Sambil ngobrol dan berkenalan, Ka Angga mengantarkanku ke Odaiba. Di sana ada Patung Gundam yang terkenal. Sesampainya di sana, aku foto dengan Gundam itu. Waktu berjalan tidak terasa, hari sudah menjelang malam, dan Ka Angga harus pulang karena banyak tugas menunggunya. Jadi sambil pamit aku mengucapkan terima-kasih banyak telah menemani aku di Tokyo selama 1 hari. Sesampainya di hotel, setelah istirahat sebentar, aku pun jalan-jalan keluar hotel dan menikmati indahnya suasana malam di Tokyo. Sambil cari makanan juga, aku mengucapkan dadah karena besok aku harus pergi ke Osaka untuk mengikuti Winter School (Winter Program).

Hari berikutnya, bangun pagi siap-siap berangkat ke Osaka. Waktu akan berangkat, aku dikejutkan dengan turunnya salju pada pagi itu. Wah aku sangat senang karena saat itu lah aku pertama kali melihat salju. Setelah, check-out, aku pergi ke stasiun Shinkansen, yang berada di stasiun Shinagawa. Di perjalanan saat menikmati salju yang turun, tanpa terasa sudah sampai di stasiun Shinkansen.  Setelah menanyakan beberapa panduan untuk Shinkansen, akhirnya aku berhasil naik Shinkansen tujuan Osaka. Di perjalanan aku melewati kota-kota seperti Nagoya, Shizouka dll yang penuh dengan salju. Tanpa sadar perjalanan sekitar 4 jam terlewati. Dari stasiun Osaka aku harus pergi ke stasiun Honmachi. Pada awalnya aku bingung karena subway di Osaka tidak menggunakan JR. Jadi aku harus beli kartu subway isi ulang untuk menaiki subway di Osaka. Sampailah di stasiun Honmachi tempat sekolah J-Kokusai Gakuin yang menjadi tujuan-ku. Dengan menyasar-nyasar aku keluar dari stasiun dan jalan mengelilingi daerah Honmachi. Sambil mencari aku bertanya ke beberapa penduduk lokal di mana sekolah berada, tapi penduduk lokal banyak yang tidak tahu dan mereka menganjurkanku ke kantor polisi. Akhirnya pihak sekolah baru dapat nomer kontakku dan langsung menghubungiku. Aku pun dijemput oleh salah satu sensei dari J-Kokusai Gakuin. Kami pun berjalan ke sekolah yang rupanya sudah aku lewati saat aku berkeliling, hanya saja aku tidak sadar. Sensei bilang tidak apa apa karena baru pertama kali. Aku pun masuk ke sekolah dan dipandu oleh Abeki Sensei yang kebetulan dapat berbicara bahasa inggris dengan sangat baik.

Opening Ceremony pun dimulai. Aku bertemu banyak peserta lainnya yang berasal dari berbagai negara seperti Taiwan dan Korea. Kebetulan hanya aku sendiri yang orang Indonesia hehehe (asyiiik). Kegiatan sekolah pun dimulai. Sebelumnya, aku diantar ke apartemen yang kebetulan tidak jauh dari sekolah. Ada sekitar 8 orang yang tinggal di 1 apartemen denganku tetapi beda kamar. Kami pun berkenalan dan berbagi cerita-budaya.
Di sekolah J-Kokusai Gakuin, ada orang Indonesia yang belajar. Ada ka Hilda, ka Kevin, ka Sunny, dll. Mereka menjelaskan bagaimana kehidupan di Osaka dan proses masuk kuliahnya bagaimana. Aku mendapat banyak informasi dari mereka sehingga aku lebih mengerti proses perkuliahan di Jepang.

Lalu Senpai ku ini dengan baiknya mengajakku berkeliling kota Osaka , di mulai dari Osaka Temple, Tsutenkaku Tower, dan Nipponbashi (Akihabaranya Osaka). Di sana aku merasakan keadaan bagaimana orang Osaka hidup dan budayanya yang unik unik. Sekolah juga mengadakan acara pergi ke daerah terkenal di Osaka, seperti Shinsabashi dan lainnya. Aku dan teman teman trip bersenang-senang menikmati keindahan Kota Makanan ini. Sambil merasakan juga enaknya Takoyaki dan Okonomiyaki Osaka yang terkenal, kita juga sempat makan shabu-shabu yang ternyata enak banget loh.

Setelah itu , J-Kokusai Gakuin juga mengadakan acara untuk memakai yukata dan upacara minum teh. Kita juga pergi ke Kyoto ke Golden Temple dan Kiyomizudera Temple. Kita melihat beragam budaya Kyoto dan merasakan suasana musim dingin di sana.

Oh ya, J-Kokusai Gakuin juga ngadain acara buat memasak takoyaki, dan acara besarnya tuh kita main ke Universal Studio Osaka, bersenang-senang dengan sensei dan teman teman. Akhir cerita program Winter School ditutup dengan pemberian sertifikat dan pesta perpisahan.

Ya pengalaman 3 minggu tersebut sangat menyenangkan bagiku , mendapat wawasan baru, bertemu langsung dengan orang Jepang , berinteraksi dengan lingkungan di sana, merupakan hal yang seru. Aku merencanakan bakal balik lagi ke J-Kokusai Gakuin untuk belajar bahasa Jepang pada bulan July 2015 ini, dan setelah belajar Bahasa Jepang satu setengah tahun, akan melanjutkan kuliah di Jepang .

Bagi kalian yang penasaran dan tertarik kuliah/belajar di Jepang bisa langsung menghubungi pihak JIN aja karena ramah dan infonya lengkap. Jika konsultasi dengan JIN, dibimbing sendiri oleh orang Jepang yaitu Oyama-san. Sekian cerita pengalamanku di Jepang, semoga cerita ini membawa inspirasi bagi kalian yang tertarik di Jepang. Nihon de mata aimashouka?

Ingin mendapatkan Pengalaman Wisata Belajar – Winter Program di Jepang? Hubungi JIN di info@jin.co.id, Tel/WA 022-20451463/0812-1477-937, LINE jin_office atau follow instagram kami japan.indonesia.network

07 Yogi JKokusai 08 Yogi JKokusai 09 Yogi JKokusai 10 Yogi JKokusai 11 Yogi JKokusai 12 Yogi JKokusai 15 Yogi JKokusai 16 Yogi JKokusai 17 Yogi JKokusai 18 Yogi JKokusai 19 Yogi JKokusai 20 Yogi JKokusai 21 Yogi JKokusai 22 Yogi JKokusai 23 Yogi JKokusai 25 Yogi JKokusai 26 Yogi JKokusai 27 Yogi JKokusai 28 Yogi JKokusai 29 Yogi JKokusai

Ikuti kami dengan mengklik SUKA dan BAGIKAN di bawah ini.